Senin, 16 Maret 2015

KISAH TENTANG DAJJAL DAN HARI KIAMAT

Pada suatu pagi Rasullullah berbincang dengan para sahabatnya mengenai Dajjal, kadang kala beliau meninggikan suaranya dan kadang kala merendahkan suaranya, sehingga kami merasa seolah-olah kami berada di dalam kelompok lebah.Petang hari kami yang mendengar cerita Rasullullah pergi ke rumah Rasullullah, beliau telah tahu tentang soalan kami. Tanya Rasullullah; “Apa khabar kamu semua”, jawab kami “Baik”, tapi kami hendak bertanya mengenai Dajjal, dan mengapa apabila Rasullullah berbicara, kadang kala suara Rasullullah tinggi dan kadang kala rendah ?. Jawab Rasullullah; “Bukan dajjal yang mengkhutirkanku terhadap kamu semua, jika dia muncul dan aku masih berada di antara kamu tentu aku akan membela kamu terhadapnya .Dan jika dia muncul, sedangkan aku tidak berada di samping kamu, maka umat manusia akan menjadi pembela atas dirinya sendiri, dan Allah Taala pengantiku menjadi pembela atas setiap orang muslim”.
Dajjal pemuda berambut kerinting, matanya sepet, aku lebih suka mengatakannya serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang siapa di antara kamu bertemu dengannya, hendaklah dibacakan padanya permulaan surah Al-Kahfi.Dia akan muncul di suatu tempat sunyi antara Syam dan Iraq . Lalu dia akan merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah kerana itu teguhkan pendirian kamu!. Tanya kami; “Berapa lamakah Dajjal akan tinggal di bumi ?”, jawab Rasullullah : “Selama empat puluh hari, satu hari sama seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti sepekan dan selebihnya seperti hari-hari kamu sekarang”. Tanya kami; “Ya Rasullullah, ketika sehari seperti setahun, cukupkah kalau kami solat seperti solat sekarang ?”, jawab Rasullullah; “Tidak” tetapi hitunglah bagaimana pantasnya.Berapakah kecepatannya di bumi ?” jawab Rasullullah; Seperti hujan ditiup angin. Dia mendatangi suatu, maka diajaknya kaum itu supaya beriman kepadanya, lalu mereka beriman kepadanya dan mematuhi segala perintahnya.
Di perintahkan langit supaya hujan, maka turunlah hujan. Maka diperintahkan bumi supaya subur, maka suburlah tumbuhan-tumbuhan. Bila hari sudah petang, ternakan mereka akan pulang ke kandang dalam keadaan lebih gemuk dan dengan susu yang lebih besar kerana cukup makan. Kemudian didatangi kaum yang lain dan diajaknya supaya mereka beriman kepadanya tetapi mereka menolak ajarannya, maka dia berlalu dari mereka. Besok pagi negeri mereka menjadi kering kontang dan habis semua kekayaan mereka.Kemudian katanya; “Keluarkan perbendaharaanmu!” maka keluarlah seluruh kekayaan negeri itu dan pergi mengikuti Dajjal seperti pemimpin lebah diikuti rakyatnya. Kemudian dipanggilnya seoarang pemuda remaja lalu dibelah dengan pedangnya sehingga anak muda itu terbelah dua dan belahannya itu di lempar sejauh anak panah dipanahkan.
Dajjal memanggil tubuh yang terbelah itu kembali, dia datang seutuhnya dan dengan wajah yang berseri-seri sambil ketawa. Sementara Dajjal asyik dengan perbuatannya yang merosak, maka Allah Taala menurunkan Nabi Isa Al-Masih Ibnu Maryam.Dia diturunkan Allah dekat menara Putih sebelah timur Damsyik dengan memakai dua pakaian berwarna, berpegang pada dua sayap malaikat. Apabila dia menundukkan kepala hujan akan turun, dan apabila dia mengangkat kepala, berjatuhan daripadanya biji-bijik perak bagaikan mutiara. Orang kafir tidak boleh mencium bau nafasnya, sesiapa yang kena bau nafasnya akan terus mati. Bau nafasnya boleh dirasa sejauh mata memandang, maka Nabi Isa a.s. akan mencari Dajjal.
Dan Isa bertemu Dajjal di pintu gerbang kota lid (sebuah kota dekat Baitul Maqdis), lalu dibunuhnya Dajjal tersebut. Kemudian Isa menghampiri kaum yang dipelihara Allah dari kejahatan Dajjal.Maka diusapnya mereka dan dikhabarkan kepada mereka kedudukannya di syurga. Allah mewahyukan kepada Isa a.s. “Aku akan mengelurkan hamba-hambaku yang tidak terkalah oleh sesiapa pun, kerana itu selamatkanlah hamba-hambaku yang soleh ke bukit”, lalu Allah Taala mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun melanda dari tempat tinggi. Gelombang pertama melewati telaga Thiber, lalu mereka minum habis telaga tersebut.
Kemudian datang pula satu kumpulan yang lain, kata mereka; “Sesungguhnya dahulu ada air di sini”. Nabi Isa dan para sahabatnya terkepung, sehingga sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka dari seratus dinar bagi seorang kamu pada hari ini (kerana kekurangan makanan).Maka nabi Isa a.s. dan pengikutnya memohon kepada Allah s.w.t semoga Allah Taala menghancurkan Ya’juj dan Ma’juj. Maka Allah s.w.t mengirimkan kepada mereka penyakit hidung seperti ada haiwan-haiwan sehingga mereka mati semuanya. Kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya turun ke bumi. Tetapi tidak sejengkal tanah pun di dapati melainkan penuh dengan bangkai-bangkai busuk. Nabi Isa dan para sahabatnya mendoa kepada Allah s.w.t semoga sudi menghilangkan bangkai-bangkai yang busuk itu.
Maka Allah s.w.t mengirimkan burung-burung sebesar unta lalu di angkut bangkai-bangkai tersebut dan dilemparkan ke tempat yang diperintahkan Allah s.w.t. Kemudian Allah menurunkan hujan, sehingga walaupun rumah-rumah tanah liat dan rumah-rumah bulu dibersihkannya. Sehingga bumi kelihatan seperti kaca, kemudian Allah perintahkan kepada Bumi; “Tumbuhkan tumbuhan-tumbuhan dan kembali keberkatan mu!” Ketika itu sekumpulan keluarga, kenyang memakan sebuah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya.Rezeki mereka sangat berkah, sehingga susu unta cukup untuk orang sekampung, susu sesekor sapi cukup untuk orang satu kabilah, susu seekor kambing cukup untuk sekeluarga terdekat. Ketika itu mereka berada dalam keredaan Allah Taala. Tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang baik memasuki ketiak mereka, maka tercabutlah roh setiap mukmin dan orang muslim.Maka tinggal orang-orang jahat belaka, mereka bercampur baur seperti kaldai, maka dengan itu terjadilah hari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar