Ashabul Kahfi

  Ashabul kahfi merupakan kisah yang diabadikan dalam Al-qur'an, yaitu tentang tujuh pemuda yang tertidur didalam gua selama 309 tahun, kisah ini secara panjang lebar dijelaskan didalam surah Al-Kahf ayat 9-26. Cerita tentang  Ashabul kahfi ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kehidupan manusia dalam memperhatikan agama Allah SWT. 


  Kisah Ashabul kahfi terjadi di negeri Romwai, disebuah kota bernama Aphesus atau disebut juga Tharsus. Negeri itu, adalah negeri yang subur dan makmur penduduk negeri itu kebanyakan bercocok tanam dan berkebun dengan menanam pohon kurma, buah-buahan. Sebagian penduduk lainnya ada yang berternak hewan seperti, kambing, biri-biri, atau unta. Oleh karenanya, negeri itu dapat diebutkan negeri yang makmur.

 Pada alawalnya, negeri itu dipimpin oleh seorang raja yang baik. Ia tidak memaksakan untuk masuk pada satu agama manapun. Namun, Raja tersebut meninggal dunia, berita kematiannya terbsebut didengar oleh seorang raja Persia bernama Diqyanius. Ia merupakan seorang raja yang sangat congkak dan zalim. Ia datang menyerbu negeri itu dengan kekuatan pasukannya dan akhirnya berhasil menguasainya.

 Raja Diqyanius merupakan raja yang lebih condong kepada penyembahan berhala dan ia mengajak penduduknya untuk menyembah berhala dengan paksa, bila mereka tidak mau mengikuti kehendaknya maka mereka akan mengalami penyiksaan yang sangat kejam. Keadaan tersebut berlangsung selama puluhan tahun lamanya sehingga dibawah kepemimpinannya, banyak penduduk yang menyembah Allah SWT dan Rasul-NYA mendapatkan siksaan yang luar biasa sampai benih-benih keimanan hilang dalam diri mereka.

 Dalam kondisi tersebut, masih ada orang yang beriman kepada Allah SWT. Mereka hidup ditengah-tengah bangsanya, walaupun mereka khawatir akan gangguan masyarakatnya namun mereka tetap sering berkumpul karena mereka lebih takut kepada siksa Allah SWT diakhirat kelak. Mereka berkata, (Tercantum dalam surat Al-Kahf ayat 14 yang artinya).

"Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran".

 Mereka tetap berpegang teguh dengan keimanan mereka kepada Allah SWT dan mereka yakin bahwa Allah sebaik-baiknya tempat berlindung. Mereka berdo'a, (Tercantum dalam surah Al-Kahf ayat 10 yang artinya).

"Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-MU dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusab kami".

 Mereka pun menyelamatkan diri kesebuah gua yang telah Allah SWT mudahkan bagi mereka. Gua itu cukup luas dengan pintu menghadap ke utara sehingga sinar matahari tidak langsung masuk kedalamnya. Kemudian, mereka tertidur dengan perlindungan dan pengawasan dari Allah selama 309 Tahun. Allah SWT buatkan atas mereka pagar berupa rasa takut meskipun mereka sangat dekat dengan kota tempat mereka tinggal. Allah SWT sendiri yang menjaga mereka selama didalam gua.

 Setelah tertidur selama 309 tahun, Allah SWT membangunkan mereka kembali. Sebagai mana firman Allah SWT dalamSurah Al-Kahf ayat 19 yang berbunyi.

 وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا

"Dan demikian kami bangunkan mereka, agar diantara mereka saling bertanya. Salah seorang diantara mereka berkata, "Sudah berapa lama kamu berada (disini)? " mereka menjawab, "
kita berada (disini) selama sehari atau setengah hari." berakata(yang lain lagi), "Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (disini). Maka suruhlah salah seorang diantara kamu pergi kekota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendakhal dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapapun.

 Setelah mereka bangun, mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka tidur. diantara mereka ada yang mengatakan sehari atau setengah hari. Salah satu dari mereka kemudian meminta kawannya agar membeli makanan untuk mengganjal perut yang kosong. Akhirnya, mereka sadar bahwa mereka berada dialam yang berbeda dengan keadaan mereka yang dulu. Sekarang mereka berada dilingkungan masyarakat yang kebanyakan penduduknya beragama Islam. Akhirnya, mereka bergabung dengan penduduk.

 Hal tersebut merupakan bukti akan janji Allah SWT bagi orang-orang yang beriman kepada Allah maka Allah SWT  tidak akan menyia-nyiakan orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah STW dalam surah Al-Kahf ayat 30 yang artinya.

 

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا

"Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik."

Sumber : kisah-kisah dalam Al-Qur'an